ILMU BUDAYA DASAR
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Pendahuluan
Latar
Belakang
Manusia
dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.Dalam
pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar bagi
pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian ini kita akan mencoba membahas tentang
pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan. Uraian
ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan tcntang materi IBD.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu Manusia?
2.
Apa
itu Kebudayaan?
3.
Membentuk
Manusia Budaya?
Tujuan
Lebih mengetahui lebih jauh tentang Manusia serta
kebudayaan dan mengetahui masing masing dari bagian bagian apakah saling
berhubungan dan saling berkontribusi dalam kehidupan.
Pembahasan
A. MANUSIA
Manusia
di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak
segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang
dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama
lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika),
manusia merupakan mahluk biologis yang yang
tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilrnu sosial, manusia
merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap
kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan
mahluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
(politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain
sebagainya.
B. Budaya
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan
kemampuan lain serta kebiasaan
-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan
perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang
didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
Selo
Sumarjan dan Soelaeman Soemardi maerumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya
masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai
alam sekitamya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia,
mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang
perlu untuk mengatur masalah masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Didalamnya
termasuk misalnya agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekpresi jiwa manusia yang Hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental. Kemampuan berpikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsaf at serta ilmu pengetahuan.
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat
terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur
kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai
kesatuan. Misalnya dalam
kebudayaan Indonesia dapat dijumpai unsur besar seperti umpanya Majelis Permusyawaratan
Rakyat disamping unsur-unsur kecil seperti sisir, kancing, baju, peniti dan lain-lainnya
yang dijual di pinggir jalan.
C.
Membentuk Manusia Budaya
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku
kebudayaan. (tan kebudayaan mcrupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tctapi apakah sesedcrhana itu hubungan
kcduanya ? Dalam sosiologi manusia dan kcbudayaan dinilai
sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun kcduanya bcrbcda tetapi keduanya
mcrupakan satu kesatuan. Manusia mcnciptakan kebudayaan. dan
sctclah kcbudayaan itu tcrcipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar
scsuai dcngannya. Tampak bahwa kcduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan
antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.
Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams
patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu
merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan
tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya. Dari sisi lain, hubungan antara manusia
dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara
manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya sating terkait satu sama lain. Proses
dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
I.
Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun dunianya. Melalui
ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas
obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari
manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata
sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku
manusia.
3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali
oleh rnanusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari
kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan .
baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia,
dia akan menjadi terasing atau
tealinasi (Berger. dalam terjemahan M.Sastrapratedja, 1991; hal : xv) Manusia
dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama
lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul
manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan
keduanya hams menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
Penutup
Kesimpulan
Dalam membentuk manusia yang berbudaya
memerlukan beebrapa unsur serta prilaku dari manusia itu sendiri. Karena budaya
dan Manusia saling berhubungan walaupun berbeda tapi merupkan satu kesatuan
yang tidak dapat di pisahkan kembali. Oleh karena itu membentuk manusia budaya
membutuhkan beberapa unsur serta keragaman manusia itu sendiri.
Daftar Pustaka
Widyo
Nugroho,Achmad Muchji ,1996,Ilmu Budaya Dasar Jakarta Gunadarma
Haris Lukman Hakim
13113930
1KA07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar