Post Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 13 Mei 2014

Ilmu Budaya Dasar (Membentuk Manusia Budaya)


ILMU BUDAYA DASAR
(Membentuk Manusia Budaya)

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Pendahuluan
    Latar Belakang
                 Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan.  Uraian ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan tcntang materi IBD.
     Rumusan Masalah
1.      Apa itu Manusia?
2.      Apa itu Kebudayaan?
3.      Membentuk Manusia Budaya?
Tujuan
                Lebih mengetahui lebih jauh tentang Manusia serta kebudayaan dan mengetahui masing masing dari bagian bagian apakah saling berhubungan dan saling berkontribusi dalam kehidupan.
    
     Pembahasan
A.    MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika), manusia merupakan mahluk biologis yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilrnu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk  sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
B.     Budaya
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan  gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan
- kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.  
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi maerumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitamya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Didalamnya termasuk misalnya agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekpresi jiwa manusia yang Hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental. Kemampuan berpikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsaf at serta ilmu pengetahuan.

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.  Misalnya dalam kebudayaan Indonesia dapat dijumpai unsur besar seperti umpanya Majelis Permusyawaratan Rakyat disamping unsur-unsur kecil seperti sisir, kancing, baju, peniti dan lain-lainnya yang dijual di pinggir jalan.

C.     Membentuk Manusia Budaya
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan. (tan kebudayaan mcrupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tctapi  apakah sesedcrhana itu hubungan kcduanya ? Dalam sosiologi manusia dan kcbudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa  walaupun kcduanya bcrbcda tetapi keduanya mcrupakan satu kesatuan. Manusia mcnciptakan kebudayaan. dan sctclah kcbudayaan itu tcrcipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar scsuai dcngannya. Tampak bahwa kcduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri  itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia  yang membuatnya. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara  dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya sating terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
 I. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh rnanusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan  . baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.  
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi (Berger. dalam terjemahan M.Sastrapratedja, 1991; hal : xv)  Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
Penutup
    Kesimpulan
                 Dalam membentuk manusia yang berbudaya memerlukan beebrapa unsur serta prilaku dari manusia itu sendiri. Karena budaya dan Manusia saling berhubungan walaupun berbeda tapi merupkan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan kembali. Oleh karena itu membentuk manusia budaya membutuhkan beberapa unsur serta keragaman manusia itu sendiri.

     Daftar Pustaka
                 Widyo Nugroho,Achmad Muchji ,1996,Ilmu Budaya Dasar Jakarta Gunadarma
                
                

    Haris Lukman Hakim
13113930
1KA07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar